WELCOME

KENDARI SOUTH EAST SULAWESI INDONESIA

Laman


Jumat, 13 Mei 2011

Kerajinan gembol





Kerajinan gembol oleh masyarakat Kendari juga dikenal sebagai kerajinan “tumor kayu”. Hal ini karena bahan dasar untuk kerajinan tersebut diambil dari akar kayu yang menyerupai benjolan tumor (penyakit) pada manusia. Bahan-bahan tersebut biasanya didapat dari beraneka pohon besar yang tumbuh di daerah Sulawesi Tenggara.
Kerajinan gembol yang berkembang di Kota Kendari, pertama kali diperkenalkan oleh tentara Jepang ketika menguasai Provinsi Sulawesi Tenggara. Mereka melihat provinsi tersebut memiliki cadangan kayu yang banyak dengan jenis kayu yang bervariasi, seperti kayu jati, meranti, tolinti, cendana, dan beropa. Hal tersebut menjadi inspirasi bagi tentara Jepang untuk mengolahnya menjadi aneka bentuk kerajinan. Sampai saat ini, masyarakat Kota Kendari masih memproduksi kerajinan warisan Jepang tersebut, bahkan produksinya berkembang cukup pesat.
Oleh karena keunikan kerajinan tersebut, apresiasi terhadap kerajinan gembol mengalir dari berbagai daerah. Para konsumen biasanya datang dari berbagai tempat, baik yang berasal dari masyarakat Sulawesi Tenggara sendiri maupun dari luar daerah. Bahkan, permintaan terhadap hasil kerajinan gembol ada juga yang datang langsung dari masyarakat mancanegara, seperti Jepang, Korea, negara-negara di Timur Tengah, dan beberapa negara di Benua Eropa. Sehingga, hasil karya para pengrajin gembol yang terdapat di Kota Kendari boleh dibilang sudah mampu menembus pasar global.

dan diambil dari akar kayu yang berkualitas tinggi, sehingga menghasilkan karya yang juga berkualitas tinggi. Untuk mendapatkan bahan tersebut, biasanya para pengrajin rela pergi jauh demi mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkan Keunikan kerajinan gembol terdapat pada bahan dasarnya. Biasanya bahan-bahan tersebut dipilih untuk dapat menjaga kualitas karyanya.
Sedangkan untuk tekstur bahan dasar kerajinan, para pengrajin memilih bahan yang betul-betul sudah terbentuk secara alami agar karya yang dihasilkan bisa sempurna. Tekstur alami tersebut kemudian disempurnakan dengan cara dipoles dan diberi warna agar menghasilkan karya yang menakjubkan. Dari tekstur yang alami dan sentuhan akhir dari tangan-tangan para pengrajin ini terciptalah sebuah karya seni yang bercita rasa tinggi.

Bentuk aneka ukiran yang dihasilkan oleh para pengrajin pun bervariasi, mulai dari karya yang biasa sampai pada karya yang rumit. Karya-karya tersebut di antaranya berupa aneka hiasan rumah tangga, seperti jam dinding, meja, kursi, asbak, dan aneka ukiran yang dibentuk menyerupai hewan dan kerangka yang mirip manusia. Pusat kerajinan kayu gembol terdapat di Jalan Chairil Anwar Wuawua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia.

Untuk mencapai lokasi, para wisatawan dapat menggunakan angkutan umum atau kendaraan pribadi. Untuk menuju lokasi, perjalanan dapat dimulai dari Badara Walter Monginsidi yang terletak di Kabupaten Konawe Selatan. Dari bandara tersebut dilanjutkan menuju ke Jalan Chairil Anwar Wuawua, Kota Kendari dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.

Harga per unit hasil kerajinan kayu gembol bervariasi. Biasanya harga tersebut disesuaikan dengan tingkat kerumitan dan keunikan karya. Jika hasil karya memiliki bentuk yang simpel dan sederhana, biasanya harga per unit berada di bawah kisaran 1 juta rupiah. Tetapi, jika hasil karyanya bagus dan unik, harganya agak mahal dan biasanya berada di atas kisaran 1 juta rupiah sampai puluhan juta rupiah per unitnya. From wisatamelayu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar