Minggu, 01 Mei 2011
AIR TERJUN TIRTA RIMBA
Orang Bau-Bau menyebut air terjun sebagai air jatuh, sedangkan yang dimaksud air jatuh disini adalah Air Terjun Tirta Rimba. Tidak banyak memang air terjun di kota ini, dan Tirta Rimba merupakan salah satu yang paling populer bagi warga sekitar.
Air Terjun yang merupakan aliran Sungai Kokalukuna ini mempunyai ketinggian hanya sekitar 6 meter dengan lebar aliran sungai sepanjang kurang lebih 5 meter. Air mengalir dari atas melalui batu-batu besar menuju kolam yang telah dibentuk dengan ukuran sekitar 10x7 meter lengkap dengan papan tempat meluncur layaknya kolam renang. Tempat ini menjadi favorit terutama bagi anak-anak dan biasanya dikunjungi pada hari libur, sehingga bila berkunjung pada hari kerja suasana sepi dan damai akan kita dapatkan disana karena hanya terdapat beberapa pengunjung saja.
Air Terjun yang terletak 4 km dari kota Bau-Bau ini menjadi favorit warga sekitar karena selain letaknya yang strategis juga murah meriah. Pengunjung hanya dikenakan tarif sebesar Rp.2.000 dan bahkan pada saat di luar musim liburan pengunjung tidak dikenakan tarif sepeser pun. "Biasanya hanya hari libur saja ada yang jaga dan mengutip (memungut uang retribusi), itu pun tidak tentu kadang dari Dispenda, kadang dari Kehutanan, kadang dari instansi lainnya", tutur salah satu warga yang sering berkunjung ke sana.
Cara terbaik untuk menikmati Air Terjun Tirta Rimba ini adalah dengan berdiri di bawah aliran air dekat batu-batu besar, karena airnya tidak terlalu deras sehingga cukup nyaman untuk berdiri di bawahnya. Air di sini juga sangat jernih karena memang tempat ini merupakan salah satu daerah konservasi yang berada dalam pengawasan Kementerian Kehutanan. Beberapa meter dari air terjun ini telah dibangun saluran khusus yang dibentuk sedemikian rupa sehingga mirip aliran sungai alami yang berundak-undak dan ketika musim hujan tiba, seluruh aliran tersebut tertutupi air sehingga musim hujan terkadang menjadi waktu terbaik untuk mengunjungi Air Terjun Tirta Rimba.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar